fpip.umsida.ac.id — Penelitian yang dilakukan oleh Fitria Nurhasanah MPd, dosen Pendidikan Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (PTI Umsida), bersama rekannya, menegaskan bahwa pengembangan e-learning berbasis Moodle mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran pada mata pelajaran Dasar Desain Grafis. Penelitian ini dilaksanakan di SMK PGRI 2 Sidoarjo dengan melibatkan siswa kelas X Multimedia sebagai subjek.
Tantangan Pembelajaran Desain Grafis di Era Digital
Perubahan era Revolusi Industri 4.0 menuntut dunia pendidikan untuk beradaptasi dengan teknologi. Guru tidak hanya dituntut menyampaikan materi, tetapi juga harus memanfaatkan media digital yang interaktif. Pada kenyataannya, pembelajaran desain grafis di SMK PGRI 2 Sidoarjo menghadapi sejumlah kendala.
Hasil observasi menunjukkan siswa cenderung kurang fokus dalam mengikuti proses belajar karena keterbatasan sumber belajar yang menarik. Guru masih banyak menggunakan slide PowerPoint sederhana, padahal pada mata pelajaran Desain Grafis, siswa seharusnya mendapat porsi praktik yang lebih besar. Kondisi ini juga tercermin dari hasil evaluasi belajar, di mana masih banyak siswa yang nilainya berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Melihat permasalahan ini, Fitria Nurhasanah dan tim mengembangkan inovasi pembelajaran berupa e-learning berbasis Moodle. Moodle dipilih karena merupakan Learning Management System (LMS) yang kaya akan fitur, dapat diakses melalui komputer, laptop, maupun smartphone, dan mendukung kolaborasi melalui forum diskusi, kuis, serta pengumpulan tugas secara daring.
Proses Pengembangan dan Validasi E-Learning Moodle
Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model 4-D yang terdiri dari tahapan Define, Design, Develop, dan Disseminate. Namun, karena keterbatasan waktu serta dampak pandemi Covid-19, penelitian ini hanya mencakup tiga tahap, yaitu Define, Design, dan Develop.
- Tahap Define dilakukan dengan menganalisis kebutuhan siswa dan guru. Ditemukan bahwa siswa membutuhkan media pembelajaran yang lebih interaktif dan fleksibel, sementara guru membutuhkan alat bantu untuk menyampaikan materi praktik secara lebih efektif.
- Tahap Design meliputi perancangan awal platform Moodle dengan menyusun flowchart, desain antarmuka (user interface), serta perencanaan konten pembelajaran. Pada tahap ini dibuat halaman depan, halaman login, dashboard utama, hingga course page yang berisi materi, dokumen, forum diskusi, dan video tutorial.
- Tahap Develop dilakukan dengan mengisi konten materi seperti fungsi dan unsur warna CMYK dan RGB, sesuai silabus Desain Grafis. Setelah produk jadi, dilakukan validasi oleh ahli media dan ahli materi.
Hasil validasi menunjukkan media memperoleh skor 80% dari ahli media dengan kategori layak digunakan setelah revisi, dan 83% dari ahli materi dengan kategori layak tanpa revisi. Selanjutnya, uji coba terbatas dilakukan pada lima siswa kelas XI Multimedia, dan hasilnya sangat positif. Rata-rata skor respon siswa mencapai 89,6% dengan kategori sangat layak.
Hasil Penelitian dan Implikasi E-Learning Moodle bagi Dunia Pendidikan
Penelitian ini menyimpulkan bahwa e-learning berbasis Moodle layak digunakan untuk pembelajaran Desain Grafis di SMK PGRI 2 Sidoarjo. Media ini dinilai efektif karena membantu siswa memahami materi lebih baik, meningkatkan motivasi belajar, serta memberikan fleksibilitas untuk belajar kapan pun dan di mana pun.
Fitria Nurhasanah menjelaskan bahwa penggunaan Moodle membuat pembelajaran lebih interaktif. Siswa tidak hanya menerima materi, tetapi juga dapat berdiskusi, mengerjakan kuis, serta mengakses video tutorial yang mendukung praktik. Guru pun mendapat kemudahan dalam memantau perkembangan belajar siswa melalui laporan aktivitas yang tersedia di platform.
Implikasi penelitian ini sangat relevan dengan kebijakan pendidikan abad 21 yang menekankan literasi digital. Dengan memanfaatkan Moodle, sekolah dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna, interaktif, dan sesuai kebutuhan generasi digital. Selain itu, e-learning juga membantu menjawab tantangan pembelajaran jarak jauh yang sempat menjadi kendala besar selama pandemi Covid-19.
Penelitian ini merekomendasikan agar sekolah-sekolah lain mulai mengadopsi Moodle sebagai bagian dari strategi pembelajaran digital. Tidak hanya untuk Desain Grafis, tetapi juga untuk mata pelajaran lain yang membutuhkan interaktivitas tinggi. Dengan demikian, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat mendukung kesiapan mereka menghadapi dunia kerja.
Penulis: Mutafarida