ptik.umsida.ac.id – Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali menggelar kegiatan inspiratif melalui kuliah tamu bertema “Digital Marketing with Artificial Intelligence” pada Kamis, 19 Desember 2024. Acara yang berlangsung di Mini Teater GKB 2 Kampus 1 Umsida ini menghadirkan Setia Ardhianta, MM, seorang ahli pemasaran digital berbasis kecerdasan buatan, sebagai pembicara utama.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan (FPIP), Dr Septi Budi Sartika, Kepala Program Studi PTI, Fitria Nur Hasanah, M Pd, serta Dosen Prodi PTI, Akbar Wiguna, M Pd. Dalam sambutannya, Ibu Septi menyampaikan pentingnya AI dalam dunia digital. “Kecerdasan buatan (AI) bukan hanya tren, tetapi telah menjadi kebutuhan utama di berbagai sektor, termasuk digital marketing. Mahasiswa harus mampu memanfaatkan teknologi ini untuk menciptakan daya saing,” ujarnya.
AI untuk Mempermudah, Bukan Menggantikan Peran Manusia
Bapak Setia Ardhianta memulai sesi dengan penjelasan interaktif dan santai, yang mampu membuat topik berat tentang kecerdasan buatan menjadi mudah dipahami. Ia menjelaskan bagaimana AI dapat mempermudah berbagai proses dalam dunia pemasaran digital, namun tetap menekankan bahwa AI hanya alat bantu, bukan pengganti manusia.
“AI memungkinkan kita menyelesaikan banyak hal dalam waktu singkat, seperti menganalisis data pelanggan dan merekomendasikan strategi pemasaran berdasarkan tren. Tapi, tanpa kreativitas manusia, strategi itu mungkin gagal menjangkau emosi konsumen,” jelasnya.
Beliau mencontohkan bagaimana teknologi AI mempermudah tugas administratif di dunia pendidikan, seperti pembuatan laporan evaluasi dan personalisasi pembelajaran. Namun, ia menegaskan bahwa peran guru tetap penting. “AI tidak bisa menggantikan peran guru yang memberikan bimbingan emosional kepada siswa,” tambahnya.
Dalam sesi tanya jawab, salah satu mahasiswa bertanya tentang ketergantungan manusia terhadap AI dalam kehidupan sehari-hari. Bapak Ardhianta menjawab dengan bijak, “AI adalah mitra kita, bukan pengganti. Jangan menyerahkan seluruh kendali pada teknologi ini. Kita harus tetap hadir dalam setiap proses, terutama yang berkaitan dengan keputusan besar.”
Antusiasme Peserta dan Manfaat yang Dirasakan
Kuliah tamu ini mendapat respons positif dari para peserta. Rosyidah, salah satu mahasiswa yang hadir, mengungkapkan kesannya. “Pemateri sangat aktif dan informatif, sehingga materi yang disampaikan terasa menyenangkan. Banyak wawasan baru yang kami dapatkan tentang penerapan AI di dunia bisnis,” ungkapnya.
Selain mendapatkan pengetahuan, para mahasiswa juga memperoleh inspirasi tentang bagaimana teknologi dapat digunakan secara kreatif di dunia nyata. Rosyidah menambahkan, “Selain ilmu yang bermanfaat, acara ini juga memberikan kesempatan untuk memperluas relasi dan menciptakan peluang di masa depan.”
Keaktifan peserta dalam sesi tanya jawab serta demonstrasi alat-alat berbasis AI menunjukkan tingginya minat mereka terhadap topik ini. Suasana penuh semangat selama acara mencerminkan keberhasilan kuliah tamu dalam memberikan dampak positif bagi mahasiswa.
Menyiapkan Mahasiswa untuk Dunia Digital yang Dinamis
Kuliah tamu ini tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa Prodi PTI, tetapi juga memotivasi mereka untuk terus berkembang. Kepala Prodi PTI, Fitria Nur Hasanah, berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan. “Kuliah tamu ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan digital, terutama dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif,” katanya.
Melalui kegiatan ini, Prodi PTI Umsida menunjukkan komitmennya dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi era digital. Harapannya, mereka dapat menjadi individu yang kreatif, inovatif, dan siap bersaing di industri teknologi yang terus berkembang.
Kuliah tamu ini membuktikan bahwa teknologi, termasuk AI, dapat menjadi alat bantu yang efektif jika digunakan dengan bijak. Mahasiswa diharapkan mampu menguasai teknologi tersebut, sambil tetap mempertahankan peran manusia yang tak tergantikan dalam menciptakan hubungan emosional dan nilai-nilai humanis di setiap aspek kehidupan.
Penulis: Mutafarida