Ready to Act! Kepengurusan Hima PTI 2024/2025 Siap Berinovasi

Ptik.umsida.ac.id – Dalam pemilihan ketua dan wakil ketua Himpunan Mahasiswa (HIMA) Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) periode 2024/2025, Adam Nurul Haq dan Muhammad Fairuz Atallah terpilih sebagai pemimpin baru. Dengan visi dan strategi yang jelas, mereka siap membawa perubahan signifikan dalam organisasi dan meningkatkan keterlibatan anggota Hima PTI.

Baca juga: PILKETWA Hima PTI 2024/2025

Langkah Awal Kepemimpinan Adam Nurul Haq

Sebagai ketua Hima PTI yang baru, Adam Nurul Haq telah menyusun rencana kerja yang komprehensif untuk masa depan. Langkah pertama yang diambil adalah mengumpulkan seluruh anggota untuk melakukan koordinasi. Dalam pertemuan tersebut, Adam memaparkan program kerja (proker) yang akan diemban selama periode kepemimpinan mereka, yang selaras dengan visi mereka untuk organisasi.

Adam menjelaskan bahwa pendekatan mereka untuk melibatkan anggota Hima dalam perencanaan program melibatkan dua strategi utama:

  1. Komunikasi yang Terbuka: Adam menekankan pentingnya saluran komunikasi yang efektif. Mereka akan memastikan adanya grup khusus seperti grup kadiv, BPH, dan grup divisi masing-masing. Dengan adanya saluran komunikasi yang transparan, anggota dapat dengan mudah menyampaikan ide, masalah, atau umpan balik. Transparansi dalam komunikasi ini dianggap penting untuk membangun kepercayaan dan keterlibatan anggota.
  2. Partisipasi dalam Perencanaan: Anggota akan dilibatkan dalam perencanaan program melalui rapat atau kelompok diskusi. Dengan melibatkan mereka dalam proses perencanaan, anggota merasa memiliki tanggung jawab dan kontribusi terhadap program tersebut. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan rasa kepemilikan dan keterlibatan mereka dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.
Tantangan dan Strategi Muhammad Fairuz Atallah

Sebagai wakil ketua, Muhammad Fairuz Atallah mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi oleh kepemimpinan mereka: kurangnya anggota di Hima PTI akibat keterbatasan mahasiswa di program studi ini. Untuk mengatasi masalah ini, mereka merencanakan beberapa strategi:

  1. Wajib Ikut HIMA untuk Mahasiswa Baru: Muhammad dan Adam memutuskan untuk mewajibkan seluruh mahasiswa PTI, khususnya semester 1 dan 3, untuk bergabung dengan HIMA. Langkah ini bertujuan untuk memperluas partisipasi dan memastikan bahwa setiap mahasiswa memiliki kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan.
  2. Pengelolaan Tenaga Kepanitiaan: Untuk mengatasi kekurangan tenaga dalam menjalankan program kerja, mereka akan menerapkan sistem pergantian anggota kepanitiaan. Dengan sistem ini, beban kerja tidak akan terlalu berat bagi beberapa anggota saja, memungkinkan semua anggota untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan

Baca juga: Kepemimpinan Baru BEM FPIP: Ready to Make Change Happen

Kolaborasi dan Sinergi dalam Kepemimpinan Hima

Adam dan Muhammad juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam kepemimpinan. Mereka percaya bahwa proses brainstorming dan penurunan ego adalah kunci untuk keberhasilan kepemimpinan mereka. Dengan bersikap terbuka dan bekerja sama, mereka berharap dapat mengatasi tantangan yang ada dan membuatHima PTI bersinar baik di Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan (FPIP) maupun di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Kepemimpinan Adam Nurul Haq dan Muhammad Fairuz Atallah menunjukkan semangat dan komitmen mereka untuk membawa perubahan positif dalam organisasi. Dengan rencana kerja yang matang dan strategi yang terarah, mereka bertekad untuk meningkatkan keterlibatan anggota dan memajukan HIMA PTI selama periode kepemimpinan mereka.

Penulis: Aisyah Windy