ptik.umsida.ac.id — Kolaborasi dosen Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menghadirkan inovasi pembelajaran berbasis teknologi dengan memanfaatkan Augmented Reality (AR).
Inovasi ini dibuat untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan oleh Rahmania Sri Untari, Fitria Nur Hasanah, Mahardika Darmawan Kusuma Wardana, dan Krisna Andhita, dengan fokus pada pemodelan bangun ruang tiga dimensi (3D) di SDN Lakarsantri 2 Surabaya.
Augmented Reality Bantu Siswa Lebih Paham Konsep Bangun Ruang
Penelitian ini berangkat dari permasalahan rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan persoalan matematika yang bersifat konseptual dan terbuka. Banyak siswa hanya mampu menyelesaikan soal algoritmik, namun kesulitan memahami konteks dan menemukan solusi kreatif.
Lihat Juga: Website Desa Jemirahan Jadi Inovasi Digital untuk Tingkatkan Potensi dan Transparansi
Melalui teknologi AR, siswa dapat berinteraksi dengan objek tiga dimensi secara langsung, sehingga lebih mudah memahami konsep bentuk ruang dan hubungannya dengan dunia nyata.
Menurut tim peneliti, pendekatan berbasis AR tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik, tetapi juga membantu siswa berpikir kritis, reflektif, dan logis dalam menyelesaikan masalah.
“Dengan AR, siswa tidak sekadar melihat gambar, tapi benar-benar bisa memanipulasi dan mengeksplorasi bentuk ruang dalam konteks yang nyata,” ujarnya.
Uji Efektivitas AR dalam Pemecahan Masalah Bangun Ruang 3D
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan one group pretest-posttest design. Subjek penelitian terdiri dari 43 siswa kelas V SDN Lakarsantri 2 Surabaya yang dipilih secara purposive sampling berdasarkan kemampuan awal yang setara. Peneliti memberikan pretest sebelum perlakuan dan posttest setelah siswa mengikuti pembelajaran menggunakan AR.
Instrumen penelitian mencakup tes dan non-tes yang telah diuji validitas serta reliabilitasnya. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan uji t berpasangan (paired sample t-test) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar sebelum dan sesudah penerapan AR.
Hasil uji menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat pengaruh signifikan antara pembelajaran sebelum dan sesudah penerapan AR terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa.
Lihat Juga: Meningkatkan Kualitas Pengajaran KKA Guru SMP: Pendalaman Pedagogik, TPACK, HOTS, dan Deep Learning
Nilai rata-rata pretest sebesar 78,52 meningkat menjadi 86,48 pada posttest, dengan peningkatan yang mencerminkan efektivitas tinggi penggunaan AR dalam proses pembelajaran. Hasil ini juga diperkuat dengan uji normalitas Shapiro-Wilk dan uji homogenitas yang menunjukkan data terdistribusi normal serta homogen.
Dengan demikian, implementasi AR terbukti memberikan dampak positif terhadap hasil belajar siswa pada materi bangun ruang.
Meningkatkan Kemandirian dan Kreativitas Siswa di Era Digital
Temuan ini menegaskan bahwa penerapan AR dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kemandirian belajar siswa. Dalam pembelajaran berbasis AR, siswa dituntut untuk memahami masalah, merencanakan solusi, menganalisis fakta, dan menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan interaktif terhadap model 3D. Hal ini mendorong proses belajar yang lebih aktif, kolaboratif, dan kreatif.
Lebih jauh, penelitian ini juga mendukung arah pengembangan pendidikan di era industri 4.0, di mana teknologi digital menjadi bagian integral dari proses belajar.
Melalui AR, pembelajaran matematika tidak lagi sekadar hafalan rumus, tetapi menjadi pengalaman eksploratif yang menumbuhkan minat dan rasa ingin tahu siswa.
“Dengan teknologi seperti AR, kita menyiapkan siswa untuk menghadapi dunia yang menuntut kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pemecahan masalah yang kompleks,” jelas peneliti.
Lihat Juga: PeKo Interactive Media: Inovasi Pembelajaran Perawatan Komputer untuk Siswa SMK
Kolaborasi lintas prodi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara PTI dan PGSD Umsida dapat menghasilkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan pendidikan dasar. Penelitian ini diharapkan menjadi pijakan bagi pengembangan media pembelajaran berbasis digital di berbagai jenjang pendidikan.
Dengan dukungan dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Umsida, penelitian ini sekaligus memperkuat komitmen Umsida dalam menghadirkan pendidikan yang adaptif, kreatif, dan berdaya saing global.
Penulis: Mutafarida