ptik.umsida.ac.id — Penerapan metode Project-Based Learning (PJBL) di SMK Negeri 1 Guguk telah terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Penelitian ini, yang dilakukan oleh Fitria Nur Hasanah MPd, bertujuan untuk menganalisis dampak penerapan PJBL pada materi Ketentuan Pernikahan dalam Islam.
Hasilnya menunjukkan bahwa model ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa, tetapi juga memperbaiki keterampilan sosial dan kolaboratif mereka. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan hasil yang semakin positif pada siklus kedua.
Penerapan PJBL di Siklus Pertama: Pemahaman Awal dan Tantangan
Penelitian dimulai dengan evaluasi pre-test yang menunjukkan bahwa hanya 40% siswa yang aktif dalam pembelajaran dan tingkat pemahaman mereka berada di angka 65%. Dengan menggunakan PJBL, siswa dibagi ke dalam kelompok dan diberi tugas proyek membuat mading karikatur tentang Ketentuan Pernikahan dalam Islam. Meskipun awalnya siswa merasa kebingungan, pembimbingan yang intens dari guru membantu mereka mulai memahami proyek.
Pada akhir siklus pertama, meskipun terdapat peningkatan, hasil post-test menunjukkan bahwa 54% siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Meskipun demikian, proses diskusi kelompok dan keterlibatan siswa meningkat secara signifikan. Tantangan yang muncul termasuk kurangnya kerjasama antar kelompok, yang menghambat beberapa siswa untuk bekerja secara efisien.
Perbaikan dan Peningkatan di Siklus Kedua
Memasuki siklus kedua, guru memfokuskan pembelajaran pada persiapan presentasi proyek yang lebih terstruktur. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka, yang tidak hanya melibatkan pembuatan proyek, tetapi juga berbicara di depan umum. Peserta didik dimotivasi untuk bertanggung jawab penuh terhadap proyek mereka, dan hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan. Siklus kedua ini berhasil meningkatkan hasil belajar dengan 92,9% siswa mencapai KKM, dibandingkan dengan 54,2% pada siklus pertama.
Pembelajaran yang lebih terfokus pada presentasi meningkatkan kemampuan komunikasi siswa, sekaligus memperbaiki kerjasama dalam kelompok. Umpan balik dari guru yang konstruktif selama sesi tanya jawab juga mendorong peningkatan kreativitas dan pemahaman siswa terhadap materi.
PJBL Sebagai Solusi Inovatif dalam Pembelajaran PAI
Berdasarkan hasil penelitian ini, model Project-Based Learning terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, baik dalam pemahaman materi Pendidikan Agama Islam maupun dalam keterampilan sosial mereka. Meskipun ada beberapa kendala, seperti dinamika kelompok yang belum sepenuhnya efektif, intervensi yang tepat dari guru dan penerapan PJBL dengan bimbingan intensif dapat membantu siswa mengatasi tantangan tersebut.
Model PJBL ini memberikan pengalaman belajar yang relevan dengan kehidupan nyata dan sangat berguna dalam membentuk keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Oleh karena itu, penerapan PJBL diharapkan dapat menjadi alternatif yang efektif dalam pembelajaran PAI di SMK Negeri 1 Guguk.
Penulis: Mutafarida