ptik.umsida.ac.id — Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi (Hima PTI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) sukses menggelar turnamen Free Fire dalam rangka memeriahkan acara FPIP EduFair 2025. Kegiatan yang diikuti oleh siswa SMP, SMA, dan umum ini bertujuan untuk memberikan wadah positif bagi remaja dalam menyalurkan minat dan bakat mereka dalam dunia digital dan Esports.
Kolaborasi Pendidikan dan E-Sports: Meningkatkan Keterampilan Remaja
Turnamen Free Fire ini menjadi bagian dari upaya Hima PTI untuk menyatukan dunia akademik dan dunia Esports. Dalam sambutannya, Wahyu, Ketua Pelaksana kegiatan, menjelaskan bahwa Free Fire dipilih sebagai game kompetisi karena memiliki komunitas yang besar dan aktif di wilayah Sidoarjo. “Komunitas Free Fire di kalangan remaja sangat kuat, dan kami ingin memberikan ruang bagi mereka untuk mengembangkan diri di bidang yang positif,” ujarnya.
Lebih dari sekadar ajang permainan, turnamen ini dirancang untuk mengasah keterampilan penting yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di era digital. Para peserta ditantang untuk berpikir strategis, bekerja sama dalam tim, dan mengambil keputusan dengan cepat. Keterampilan tersebut sangat relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja dan pendidikan digital saat ini.
“Turnamen ini juga mengajarkan peserta tentang kerja tim dan strategi, yang merupakan keterampilan penting di luar dunia game. Selain itu, hadiah menarik yang kami siapkan menjadi motivasi tambahan bagi peserta untuk berusaha maksimal,” tambah Wahyu.
Tim SMPN 1 Krian Juara 1: Strategi dan Kerja Sama Jadi Kunci Sukses Lomba Free Fire
Perlombaan dimulai pada pukul 09.00 WIB dan berlangsung dalam lima ronde yang penuh intensitas. Dalam setiap ronde, tim-tim peserta beradu strategi dan keterampilan mereka, berusaha untuk mendominasi zona pertempuran. Tim-tim unggulan menunjukkan performa solid, namun tidak sedikit juga yang bangkit secara mengejutkan, memberikan persaingan ketat hingga ronde kelima.
Tim SMPN 1 Krian keluar sebagai Juara 1 dalam turnamen ini, dengan performa yang konsisten dan solid sepanjang pertandingan. Antartika Pride menempati posisi Juara 2, sedangkan Blackpink berhasil menduduki peringkat Juara 3. Dalam wawancara, kapten tim SMPN 1 Krian menyatakan rasa bangga dan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Kami fokus dan menjaga komunikasi tim dengan baik. Semua lawan sangat tangguh, jadi kami tetap konsentrasi hingga akhir pertandingan,” ujarnya dengan senyuman.
Penyematan piala, sertifikat, dan uang pembinaan dilakukan oleh Kemahasiswaan FPIP, Muhlasin Amrullah SUd MPdI, yang turut memberikan apresiasi kepada semua peserta atas sportivitas dan semangat yang mereka tunjukkan.
Meningkatkan Kualitas Pendidikan Melalui Kompetisi Digital
Turnamen Free Fire ini menjadi lebih dari sekadar kompetisi game. Hima PTI berharap kegiatan seperti ini dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk mengeksplorasi potensi mereka dalam bidang teknologi, komunikasi, dan digital. Selain itu, turnamen ini membuka jalan bagi mereka untuk mengenal dunia Esports secara lebih serius, yang saat ini berkembang pesat sebagai industri global.
“Esports mengajarkan kita lebih banyak daripada sekadar bermain game. Ini tentang belajar bagaimana bekerja sama, berstrategi, dan terus bersemangat untuk berprestasi. Kami berharap ini dapat menjadi awal dari banyaknya kegiatan yang bisa menyalurkan potensi anak muda dalam dunia digital,” ujar Wahyu.
Kegiatan turnamen ini semakin menunjukkan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dengan dunia digital, memberikan peluang bagi remaja untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam bidang yang kini semakin relevan. Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi wadah yang mendorong pengembangan keterampilan di dunia Esports sekaligus memberikan pengalaman berharga bagi para peserta dalam berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi.
Penulis: Anggita
Editor: Mutafarida