Mobile Learning

Pengembangan Mobile Learning ‘Detektif Siput’ untuk Siswa SMK: Solusi Pembelajaran di Era Digital

ptik.umsida.ac.id – Dalam era digital saat ini, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, terutama dalam bidang pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi di bidang pendidikan memungkinkan pembelajaran menjadi lebih fleksibel dan dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Penelitian yang dilakukan oleh Fitria Nur Hasanah MPd dan rekannya, Rindiani, bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran mobile yang dapat digunakan oleh siswa di tingkat SMK. Salah satu hasil penelitian mereka adalah aplikasi mobile learning yang dinamakan “Detektif Siput.” Aplikasi ini dirancang khusus untuk membantu siswa kelas X SMK, terutama di jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, untuk mempelajari materi sistem komputer, termasuk analisis logika dasar, kombinasi, dan sekuensial.

“Tujuan dari pengembangan aplikasi ini adalah untuk memberikan kemudahan bagi siswa dalam mengakses materi pembelajaran, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif,” ungkap Fitria dalam penjelasannya. Penelitian ini dilakukan di SMK Dian Indonesia Sidoarjo, dengan menggunakan model pengembangan ADDIE, yang terdiri dari lima tahapan: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi.

Proses Pengembangan Aplikasi “Detektif Siput”

Mobile Learning

Dalam proses pengembangan aplikasi “Detektif Siput,” tim peneliti menggunakan pendekatan yang sistematis dan terstruktur. Pertama-tama, tim melakukan analisis kebutuhan untuk memahami tantangan dalam proses pembelajaran di kelas X SMK. “Kami melakukan analisis karakteristik siswa dan mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam pembelajaran sistem komputer,” kata Fitria. Berdasarkan analisis tersebut, tim kemudian merancang tampilan antarmuka (UI) dan pengalaman pengguna (UX) aplikasi menggunakan software CorelDraw X7, yang kemudian dikembangkan lebih lanjut menggunakan Adobe Animate CC 2017.

Aplikasi ini diuji coba terlebih dahulu oleh media dan ahli materi, yang memberikan validasi terhadap kualitas dan kelayakan aplikasi untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Hasil validasi menunjukkan bahwa aplikasi ini sangat layak digunakan. Menurut penilaian dari ahli media, aplikasi ini mendapat persentase kelayakan sebesar 94%, sementara ahli materi memberikan penilaian sebesar 87%. “Hasil uji coba kepada siswa juga menunjukkan bahwa aplikasi ini sangat efektif, dengan persentase 91,2%,” ujar Fitria.

Implementasi dan Manfaat Aplikasi Mobile Learning “Detektif Siput”

Mobile Learning

Aplikasi “Detektif Siput” dirancang dengan tujuan untuk mempermudah siswa dalam memahami materi sistem komputer, yang seringkali menjadi mata pelajaran yang menantang bagi siswa SMK. Dengan menggunakan perangkat smartphone, siswa dapat belajar di luar jam pelajaran formal dan mempelajari materi secara mandiri. Aplikasi ini juga memungkinkan siswa untuk melakukan evaluasi mandiri dengan umpan balik langsung, sehingga mereka dapat mengetahui sejauh mana pemahaman mereka terhadap materi yang dipelajari.

Berdasarkan hasil penelitian, aplikasi ini tidak hanya efektif dalam meningkatkan pemahaman materi, tetapi juga dalam meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa dalam pembelajaran. Fitria menambahkan, “Mobile learning memungkinkan siswa untuk belajar secara aktif dan mandiri, sesuai dengan karakteristik generasi digital yang sudah terbiasa menggunakan teknologi.” Selain itu, aplikasi ini juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara fleksibel, tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat.

Dengan hasil yang sangat baik dalam uji coba, aplikasi “Detektif Siput” diharapkan dapat menjadi alat pembelajaran yang bermanfaat bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia, terutama dalam mengoptimalkan pembelajaran sistem komputer di tingkat SMK. “Kami berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang besar bagi pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi di Indonesia,” tutup Fitria.

 

Penulis: Mutafarida