Fpip.umida.ac.id – Dosen Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi (Prodi PTI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali raih prestasi dalam ajang hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) pada tahun 2024.
Kompetisi hibah tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek).
Kompetisi ini dibuat sebagai wadah yang menaungi hibah Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk membantu pihak penerima dalam mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Dalam kompetisi kali ini Dr Rahmania Sri Untari MPd mengandeng 2 dosen Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Umsida dari Prodi Pendidikan IPA (PIPA) Dr Nur Efendi M Pd dan Fitria Eka Wuladari S Si M Pd.
Baca juga: Libatkan Difabel Dosen Umsida Raih Hibah PDP
Kembangkan Teknologi AR
Pada kompetisi kali ini Dr Rahmania dan tim mengusung judul “Hilirisasi Augmented Reality (AR) Pada Materi IPA Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah di Malaysia: Kolaborasi Negara ASIA untuk Mendukung SDGs”.
Riset ini memfokuskan pada tekonolgi Augmentasi untuk membantu peningkatan kemampuan dalam pembelajaran IPA. Kegiatan penelitian ini juga menggandeng mitra dari negara Malaysia yakni Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).
Dari adanya riset ini menunjukkan bahwa dosen Umsida tersebut telah berkontribusi untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030 dengan berkolaborasi serta memperkuat kerjasama dengan negara Asia.
Dukung SDGs 2030
Dalam tujuan ke empat SDGs 2030, yaitu menjamin kualitas pendidikan yang adil dan inklusif, membuat Dr Rahmania ingin menjadikan Indonesia sebagai role model sebuah pengembangan teknologi AR berbasis multiple intelligence AR di negara Asia. Dan tentunya SDGs ini akan menjadi penciri UMSIDA dan ASIA.
Beliau menyampaikan adanya pengembangan teknologi AR berbasis website tersebut, memungkinkan pengguna dalam mengintegrasikan objek maya ke dalam lingkungan gambar yang nyata secara real-time, serta dapat meningkatkan felksibilitas dan efisiensi penerapannya di berbagai negara.
Baca juga: Dosen Umsida Bantu Kembangkan Website Desa di Sidoarjo
Dengan demikian tentu riset ini akan membawa dampak perkembangan pembelajaran baik di Indonesia maupun di negara Asia yang lain.
“Pemanfaatan teknologi AR dalam betuk 3D akan membantu dalam pengembangan kecerdasan dengan mengasah kemampuan mengingat siswa. Bukan hanya itu, teknologi ini juga dapat mendukung kemampuan kognitif, kreatif, imajinatif, dan artistik”, ucapnya.
Dengan demikian riset tersebut, menjadi bukti bahwa Umsida salalu berupaya untuk besinergi bukan hanya pada mitra nasional saja namun juga dalam skala internasional dengan harapan menjadikan Indonesia sebagai pionir di Kawasan Asia.
Penulis: Aisyah Windy