ptik.umsida.ac.id – Dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital, SMK Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo telah mengimplementasikan pembelajaran berbasis teknologi informasi (TI) pada mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini, yang dilakukan oleh Cindy Cahyaning Astuti SSi MSi, salah satu dosen Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), bertujuan untuk mengevaluasi penerapan sistem pembelajaran berbasis TI dan dampaknya terhadap efektivitas pembelajaran di SMK Muhammadiyah 1 Taman.
Tantangan Pembelajaran di Era Digital
Di era digital yang berkembang pesat, teknologi memainkan peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Di SMK Muhammadiyah 1 Taman, penerapan sistem pembelajaran berbasis TI dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa, terutama dalam bidang TKJ. Mata pelajaran ini dianggap cukup sulit, dengan tingkat kesulitan materi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah menengah atas (SMA). Oleh karena itu, SMK ini berupaya mengimplementasikan pembelajaran berbasis TI untuk mempermudah siswa dalam memahami materi yang diajarkan.
Dari hasil wawancara dengan salah satu guru TKJ di SMK Muhammadiyah 1 Taman, ditemukan beberapa tantangan dalam proses pembelajaran, seperti penjelasan yang sulit dipahami dan penggunaan media pembelajaran yang terbatas, seperti PowerPoint dan Lembar Kerja Siswa (LKS), yang membuat siswa merasa bosan dan kurang fokus.
Implementasi Pembelajaran Berbasis TI
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dengan guru dan siswa, serta studi dokumentasi di SMK Muhammadiyah 1 Taman. Salah satu fokus utama penelitian adalah bagaimana penerapan kurikulum merdeka yang memberikan kebebasan bagi siswa dalam memilih materi pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran digital untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi TKJ.
SMK Muhammadiyah 1 Taman telah memanfaatkan media pembelajaran digital seperti video, animasi, dan simulasi untuk membuat materi pelajaran lebih menarik dan mudah dipahami. Selain itu, platform pembelajaran online seperti Google Classroom dan Moodle juga digunakan untuk menyediakan materi, tugas, dan penilaian hasil belajar siswa. Pembelajaran berbasis TI memungkinkan siswa untuk mengakses materi kapan saja dan di mana saja, serta membantu mereka untuk belajar sesuai dengan ritme mereka masing-masing.
Dampak Positif Pembelajaran Berbasis TI
Implementasi pembelajaran berbasis TI di SMK Muhammadiyah 1 Taman menunjukkan hasil yang positif. Dengan menggunakan media pembelajaran digital, siswa lebih tertarik dan aktif dalam proses belajar. Digital learning media seperti video dan animasi dapat menyederhanakan materi yang sulit dipahami, dan simulasi memberikan kesempatan bagi siswa untuk mempraktikkan materi yang telah dipelajari. Hal ini dapat meningkatkan partisipasi dan keterlibatan siswa dalam pelajaran TKJ, sehingga mereka lebih fokus dan tidak mudah bosan.
Sistem pembelajaran berbasis TI juga memfasilitasi guru dalam memberikan penugasan, memberikan umpan balik secara lebih efektif, dan menilai hasil belajar siswa dengan lebih efisien. Salah satu keuntungan besar dari pembelajaran berbasis TI adalah fleksibilitas waktu dan tempat yang diberikan kepada siswa untuk belajar, yang membuat mereka lebih mandiri dalam proses pembelajaran.
Namun, meskipun terdapat banyak keuntungan, penelitian ini juga menemukan beberapa tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur TI di sekolah, seperti akses komputer dan jaringan internet yang belum sepenuhnya memadai. Selain itu, beberapa siswa masih mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran berbasis TI karena keterbatasan keterampilan IT mereka.
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di SMK
Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis TI di SMK Muhammadiyah 1 Taman efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di bidang TKJ. Penggunaan media pembelajaran digital, platform online, dan kurikulum yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih materi pembelajaran telah meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Meskipun terdapat beberapa kendala terkait infrastruktur dan keterampilan siswa dalam menggunakan teknologi, upaya sekolah untuk meningkatkan kompetensi guru dan memberikan pelatihan teknologi terus dilakukan.
Rekomendasi untuk sekolah lain yang ingin menerapkan pembelajaran berbasis TI adalah meningkatkan infrastruktur TI seperti komputer dan jaringan internet, serta menyediakan pelatihan IT untuk siswa agar mereka dapat mengikuti pembelajaran dengan lebih baik. Selain itu, kolaborasi dengan platform pendidikan online juga dapat memperkaya sumber belajar yang tersedia bagi siswa.
Penulis: Mutafarida
