ptik.umsida.ac.id – Penelitian yang dilakukan oleh Akbar Wiguna MPd, dosen Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), mengungkapkan pentingnya penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dalam mata kuliah Object-Based Programming (OBP). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi mahasiswa mengenai kebutuhan mereka akan media pembelajaran yang efektif untuk mempelajari pemrograman.
Kebutuhan Media Pembelajaran dalam OBP
Penelitian ini berfokus pada menganalisis kebutuhan media pembelajaran untuk mata kuliah OBP pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Akbar Wiguna menjelaskan, “Pemrograman berorientasi objek merupakan salah satu mata kuliah yang penting dalam pendidikan teknologi informasi, namun sering kali dianggap sulit oleh mahasiswa. Oleh karena itu, media pembelajaran yang efektif sangat diperlukan untuk membantu mahasiswa memahami konsep-konsep dasar pemrograman.”
Dalam penelitian ini, pendekatan kualitatif digunakan untuk menganalisis persepsi mahasiswa mengenai penggunaan media pembelajaran dalam mata kuliah OBP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa lebih memilih menggunakan laptop atau PC untuk belajar pemrograman dan memerlukan media pembelajaran digital untuk meningkatkan pengalaman belajar mereka.
Preferensi Mahasiswa terhadap Media Pembelajaran Digital
Penelitian ini mengidentifikasi beberapa preferensi mahasiswa terkait media pembelajaran dalam mata kuliah OBP. Beberapa temuan utama yang diungkapkan dalam penelitian ini antara lain:
- Penggunaan Laptop/PC sebagai Alat Utama Pembelajaran: Sebagian besar mahasiswa lebih memilih menggunakan laptop atau PC untuk mempelajari pemrograman. Mereka merasa lebih nyaman menggunakan perangkat ini karena layar yang lebih besar, yang memudahkan mereka dalam membaca kode pemrograman yang terdiri dari banyak teks. Akbar Wiguna menambahkan, “Laptop/PC memberikan performa yang lebih baik, yang sangat dibutuhkan dalam proses belajar pemrograman.”
- Kebutuhan akan Media Pembelajaran Digital yang Terintegrasi: Mayoritas mahasiswa mengungkapkan bahwa mereka membutuhkan media pembelajaran yang memadukan teks dan elemen visual, seperti gambar, untuk membantu pemahaman mereka terhadap materi OBP. Mereka lebih nyaman dengan media yang menyediakan instruksi yang jelas dan terperinci, serta materi yang mudah diakses.
- Preferensi terhadap E-Modul dalam Pembelajaran Pemrograman: Dalam memilih media pembelajaran, mahasiswa lebih memilih modul pembelajaran digital atau e-modul. Mereka merasa bahwa e-modul yang berbasis teks dan gambar dapat memperjelas pemahaman mereka mengenai konsep-konsep pemrograman.
Menggali Persepsi Mahasiswa dalam Pembelajaran OOP
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara dengan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah OBP, serta observasi terhadap penggunaan media pembelajaran yang ada. Peneliti juga melakukan triangulasi data untuk memastikan validitas temuan. Akbar Wiguna menjelaskan, “Kami mengumpulkan data dari mahasiswa yang memiliki pengalaman langsung dalam mengikuti mata kuliah OBP untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kebutuhan mereka dalam pembelajaran pemrograman.”
Hasil dari wawancara dan observasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa membutuhkan media pembelajaran yang tidak hanya mudah digunakan tetapi juga dapat membantu mereka memahami materi yang kompleks dengan cara yang lebih menyenangkan dan efektif.
Implikasi untuk Pengembangan Media Pembelajaran di Masa Depan
Penelitian ini memberikan rekomendasi penting untuk pengembangan media pembelajaran di masa depan. Akbar Wiguna menyatakan, “Diperlukan pengembangan lebih lanjut mengenai e-modul yang terintegrasi dengan gambar dan teks untuk memperjelas konsep-konsep pemrograman berorientasi objek.” Ia juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi yang dapat meningkatkan interaktivitas dan keterlibatan mahasiswa dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini menggarisbawahi bahwa media pembelajaran digital, seperti e-modul yang menggabungkan teks dan gambar, dapat sangat membantu mahasiswa dalam memahami materi OBP. Oleh karena itu, penting bagi pengembang kurikulum dan pendidik untuk menciptakan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mahasiswa, serta mendukung pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan.
Penulis: Mutafarida